Thursday, April 24, 2008
Liberty Sentinel
• Assess prospects for religious liberty and explore new social/legal initiatives to strengthen religious liberty in Malaysia
• Inform the public on trends and current controversies of religious rights and multicultural politics
• Explore Christian public theology for social engagement and develop resources that help in strengthening Religious Liberty and Pluralistic Democracy
• Facilitate networking among lawyers and Christian leaders who are addressing current issues and development pertaining to religious liberty and Islamization and dhimminization of non-Muslims.
No prizes for guessing who Liberty Sentinel is... hehehe...
Saturday, April 19, 2008
Apa itu Injil (Berita Baik)?
Karya John Piper
Apakah itu injil? Biar saya simpulkan dalam satu ayat.Injil adalah berita bahawa Yesus Kristus, Yang Maha Muhsin, telah mengorbankan Diri demi dosa kami dan bangkit semula, menewaskan segala musuhnya supaya sekarang tiada lagi hukuman terhadap mereka yang percaya, tetapi hanya kegembiraan yang abadi. Itulah Injil.
Anda Sentiasa Perlukan Injil
Anda tidak mungkin sampai suatu tahap dimana kamu tidak lagi memerlukan Injil. Jangan sesekali menyangka bahawa Injil itu hanya cara kamu diselamatkan, dan selepas itu, kamu menjadi gagah lalu meninggalkan injil untuk membuat perkara lain.
Tidak! Tuhan menguatkan kita melalui Injilnya, setiap hari, sahingga hari kita meninggal dunia. Pertumbuhan rohani anda tidak mungkin menjangkau keperluan anda untuk mengkhutbahkan Injil kepada dirimu sendiri.
Cara Injil Meneguhkan Anda
Biar saya berikan contoh dari hidupku sendiri. Saya menggunakan contoh ini bukan kerana terasanya hebat untuk bercakap tentang hidup saya, tetapi hanya kerana ia merupakan suatu perjalanan yang telah saya rentasi. Di situ, saya telah mengalami kuasa Injil untuk memperkasakan jati diriku dengan jelas sekali pada tahun lalu. (Ramai diantara kamu sedang merentasi hal-hal yang berkali ganda lebih membebankan daripada barah prostat.)
Kamu masih ingatkah ayat-ayat yang telah saya kongsi denganmu bulan Febuari lalu? Ayat-ayat yang telah menguatkan diri saya? Apabila doktor berkata, ”Saya rasa kita harus buat biopsi,” itulah waktunya rasa gentar dan khuatir muncul. Tetapi, kerana belas kasihanNya, ia tidak tahan lama.
Apa yang terjadi ? 1 Tesalonika 5:9-10. Di sinilah Injil yang tulen.
Kerana Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
Beres. Saya mengalami kedamaian bagaikan sungai.
Injil Itu Sempurna Untuk Keperluan Kamu
Itulah Injil – tepat masanya, sesuai aplikasinya, sempurna memenuhi keperluan saya. Itulah sebabnya Al-Kitab begitu tebal – kerana terdapat pelbagai keperluan yang kita ada. Dan terdapat pelbagai tempat yang sesuai di dalam Al-Kitab dimana makna Injil itu didedahkan. Jadi, jika kamu membenamkan diri di dalam Al-Kitab, selalunya dengan mata untuk memerhati segala yang Kristus telah lakukan bagi kamu, dan bagaimana Dia menebus kamu di dalam sejarah menyeluruh dan gemilang interaksi Allah dengan umatNya, Dia akan membekalkan apa sahaja yang kamu perlukan.
Oleh kerana itu, seluruh diri saya berkata, dan harapan saya adalah untuk berkata sebegini sampai ke hari saya meninggal, ”Sekarang, kepada Dia yang boleh menggagahkan saya, melalui Injil Paulus, kepada Dia – Kepada Allah itu – Kemuliaan untuk selama-lamanya.”
Tuhan telah menembusi sejarah manusia sebagai Yesus Kristus; Dia telah mati disalib untuk memusnahkan kuasa neraka dan kematian dan Syaitan dan dosa; dan Dia melakukannya melalui Injil Yesus Kristus.
Rayuan Untuk Beriman
Saya tahu bahawa ada orang yang membaca ayat-ayat ini yang tidak menaruh kepercayaan kepada Yesus Kristus, dan kerana itu, hanya mampu menantikan penghukuman. Saya hendak merayu kepada kamu, hentikanlah pemberontakan kamu. Serahlah dirimu. Hanya perlu anda memeluk Injil berkenaan Yesus Kristus, Anak Allah, Yang Maha Benar yang telah mati demi dosa kamu. Dia telah bangkit pada hari ketiga, dan telah menewaskan kesemua musuh-musuhNya. Dia akan memerintah sehingga semua musuhNya tumpas di bawah kakiNya. Pengampunan dosa dan perhubungan yang betul dengan Allah hanya datang secara percuma melalui kepercayaan atas Yesus sahaja.
Saya merayu kepadamu: Jangan cuba perkasakan diri kamu dengan kekuatan sendiri; ia akan hilang apabila benar-benar diperlukan. Hanya satu kegagahan yang akan sentiasa hadir – kekuatan yang diberikan Allah melalui Injil.
Jangan berlengah-lengah lagi.
ACTS International: Equpping Church Planters
That's why I'm very keen to learn about different models of Christian training and educations like what's happening at Miami International Seminary and ACTS International.
From Dr Alvin Low:
More than 65% of the world’s population lives in Asia. The most urgent need is to equip national pastoral leaders in Asia for effective ministry and church planting. The pastoral leaders are crying for biblical training and resources which they can use under the unction of the Spirit to produce a lasting impact and an enduring spiritual legacy in their nations.
ACTS International Ministries is committed to fulfilling this critical need in Asia. ACTS exists to equip national pastoral leaders in Asia for effective ministry and to assist the national churches in church planting. In short, ACTS seeks to “prepare leaders,” and to “plant churches.” Our mission is based on Jesus' mandate of Matthew 28:19-20: "Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you" and Apostle Paul's words to Timothy in 2 Timothy 2:2: "And the things you have heard me say in the presence of many witnesses entrust to reliable men who will also be qualified to teach others."
ACTS is a charitable non-profit (501c.3) organization. It is evangelical in stance, interdenominational in scope, and accountable in support. We are governed by an executive board and counseled by an outstanding advisory board. For income we follow the policy of "trusting God and informing His people". We are not privately endowed, but are dependent on the regular and sacrificial giving of God's people. Your prayers and financial support will help us make greater advances in equipping pastoral leaders for effective ministry and church planting in Asia and beyond.
Wednesday, April 16, 2008
Amazing Grace: The Movie
Last year, the Agora has worked with OHMSI.net to do a book study on "Total Truth" by Nancy Pearcey and we'd be wrapping it up with the last chapter on May 10th 2008 (Saturday) at 10 am. Venue: Community Baptist Church in SS2/4 (near Chow Yang)
After that, there will be lunch at 12 pm (This is open to all. Pls invite friends to come at this time, RM5 per person) and we'd be showing the movie Amazing Grace (on the life of british abolitionist William Wilberforce) at abt 1.00pm.
We will be trying to invite people like Bishop Hwa Yung, Dr David G, YB Hannah Yeo (Subang ADUN) and others to be panelists and moderators for the post-movie sharing.
We're especially doing this for Malaysian youths - christian or nonchristian so please feel free to invite your friends for the lunch/movie/sharing. Book your date with us.
For more details or to register, contact me at hedonese at gmail dot com
Panel discussion to end by 5.00pm
Stewardship: Time Management
Life Stewardship – A Biblical and Practical Approach to Time Management
Speaker: Rev Dr Tan Soo Inn
Date: 2.00pm- 9.30pm, Saturday 3 May 2008
Place: Berea, Holy Light Church, Johor Bahru
Synopsis:
One of the most prevalent realities of modern life is the time crunch --- most of us are overwhelmed by the fact that we have so much to do and not enough time to do it all.
But God calls us to be good stewards of our time; He calls us to manage our time well and direct our energy into right priorities. God also calls us to be faithful in all the key roles He has placed in our lives, and to remember to take time to rest. Achieving all these things is not possible if we forget that God is our Father, and that nurturing a deep and intimate relationship with Him is the bedrock on which all other priorities should be built upon, no matter how pressing the expectations of the world might be.
This seminar will explain how we can manage our time responsibly by emphasising the need for us to balance the various roles in our lives, and will highlight the importance of learning to make resting a priority in our lives.
Instead of focusing on "what am I supposed to do" the seminar asks the more fundamental question of "who am I" and suggests that it is in returning to our primary identity as "child of God" that we find a way to live a life that is full but fulfilled.
Topics to be covered:
1. The time crunch as a spiritual problem
2. Step one – Returning to the Fatherhood of God
3. Step two – Recognizing and Embracing your Key Roles
4. Step three – Respecting the Place of Rest
5. An Approach in Practice
About the Speaker:
Soo Inn is a director of Graceworks, a ministry committed to promoting spiritual friendship in church and society. He runs this ministry in partnership with his wife, Bernice. He also serves as honourary associate pastor of Evangel Christian Church, Singapore.
Bernice and Soo Inn have four sons. Soo Inn has a BDS from the University of Singapore, a ThM from Regent College and a DMin from Fuller.
His primary passions include connecting the Word of God to the struggles of daily life, and the promotion of the discipline of spiritual friendship.
He has been a supporter of Arsenal Foot Ball Club since 1971 and his favourite movie is Star wars 4.
Register
Coming Spiritual Formation Institute Seminar/Conference/Retreat 2008
Bible Conference (together with rbc ministries) SFI 2008/2 Saturday 12 July 2008
The Salvation of God (speaker: Rev. Paul Baxendale)
SFI 2008/3 Christian Spirituality Saturday 27 Sept 2008
Hearing the Voice of God (speaker: Dr Voon Choon Khing)
SFI Retreat (limited to 10 persons) 25-27 October 2008
Be Still and Know (spiritual director: Dr Alex Tang)
.
Tuesday, April 15, 2008
Skip A Meal Today!
Half the world — nearly 3 billion people — live on less than two dollars a day
The hunger statistics will only increase without us, the more privileged lot, taking action.
Skip breakfast : RM 10 - Will give 2 Orang Asli children three decent meals a day
Skip lunch : RM 20 - Will feed 5 Orang Asli children three meals a day
Skip dinner : RM50 - Will provide an entire year’s worth of lunch for a North Korean child
For the second time round, World Vision is starting this hunger movement again, urging you and I to take action starting from ourselves, in acting against world’s poverty.
The Skip-A-Meal Campaign (sign up here) channels the money you are going to save from skipping just one meal - breakfast, lunch or dinner - to provide a steaming bowl of rice or noodles to a starving, tired child in Sabah or North Korea. This year, students from HELP Institute College of Technology has taken the lead in responding to this kind act. Let’s join them! You, yes YOU! have a chance to put a smile on the faces of the children in need. We encourage you to take a meal-off today - your small sacrifice will be able to make a HUGE difference!
Just skip a meal today and invite your friends to join you in this simple, yet impactful act!
Political Analysis
To fill this gap, Kian Ming and Oon Yeoh have already posted 25 episodes of political analysis podcasts on WebmobTV: "where we cut through the crap to give you real insights"
Check it out fast:
"Currently there is much heated debate over whether Dr Mahathir Mohamad or Abdullah Ahmad Badawi is more to blame for the various woes that afflict the country.
Our perspective is that Dr M's misdeeds were sins of "commission" while Pak Lah's were that of "omission". The former caused much institutional damage but the latter failed to fix the mess he inherited although he was given a huge mandate to do so."
Sunday, April 13, 2008
Kristus Di Kancah Peradaban
Mengapa bukan kita yang mendorong dunia untuk memikirkan secara serius visi alkitabiah sebagai pengharapan di kalangan pelbagai krisis rumit yang kita hadapi pada zaman ini?
Di manakah peranan kita dalam kancah peradaban dunia?
Apa relevansi penebusan Kristus dengan dinamik yang terjadi dalam dunia Akademia?
Bagaimanakah orang Kristian seharusnya memakai anugerah kemampuan berfikir yang diciptakan Tuhan ini? Renungilah di Cahaya Nusantara
Tuesday, April 08, 2008
The Messiah, Yesus Tidak Pernah Disalibkan
Sebuah film Yesus yang dituturkan dari cara pandang Islam baru saja diluncurkan di Iran. Hal ini menyebabkan berbagai reaksi dari komunitas Kristen, karena di film tersebut Yesus tidak mati disalibkan tetapi digantikan oleh Yudas Iskariot.
Judul film ini "The Messiah" - ditulis, di produksi dan disutradarai oleh seorang pembuat film dari Iran bernama Nader Talebzadeh. Film ini di buat di Iran dan Yesus pun dimainkan oleh seorang aktor Iran. Film ini dibuat berdasarkan apa yang Alquran tuliskan tentang Yesus dan berdasarkan Injil Barnabas - sebuah kitab yang tidak termasuk dalam kanonisasi Alkitab.
Film ini menyajikan dua penutupan film - dari sudut muslim dan Kristen tentang Yesus dan salib-Nya. Film ini memenangkan penghargaan dari Roma, Rome's Religion Today Film Festifal sebagai nominasi dialog antar umat beragama.
Dr.Emir Caner, seorang dekan dari Southwestern Baptist Theological Seminary merekomendasikan untuk orang Kristen menonton film ini, dan menanyakan beberapa hal berikut ini:
- Kapan Yesus digantikan, menurut yang tertulis di Alquran?
- Kenapa ibu dan para murid Yesus tidak mengenali bahwa orang yang mereka ikuti itu telah ditukar sebelum berada di atas kayu salib?
- Apa tujuan 'Allah' membutakan semua kerumununan termasuk murid-murid Yesus dan Maria ibu Yesus, sehingga mereka tetap berpikir bahwa Yesus lah yang sedang disalibkan?
- Caner, yang juga seorang professor bidang sejarah, mengatakan bahwa dia percaya pada akhirnya dengan cara kita menonton sambil bertanya berdasarkan sudut pandang itu, kita bisa menerima film ini.
"Mungkin Orang Muslim dan Kristen akan menyadari melalui film ini bahwa Alquran hanya menawarkan suatu kemungkinan cerita yang mungkin terjadi saat itu, walaupun Alkitab sudah dengan jelas menuliskan sejarah mendetail yang dapat dipercaya dan telah dibuktikan bahkan pada saat ini."Demikian Caner menuliskan pernyataannya.
Hampir secara keseluruhan "The Messiah," penampilan Yesus dalam film ini mirip dengan fersi Yesus yang dibuat oleh dunia barat. Rambut pirang dan melakukan mukjizat. Hanya yang berbeda adalah bagaimana Yudas tiba-tiba secara ajaib berubah menyerupai Yesus dan menggantikan Yesus disalibkan.
"Dia (Yesus-red) bukan Anak Allah dan tidak pernah menjadi Anak Allah. Dia hanya nabi dan Dia tidak pernah disalibkan, itu adalah orang lain yang disalbkan menggantikan Dia,"Talebzadeh menyatakan kepada CNN.
(Author: Unknown)
Link:
Apakah Itu Injil Barnabas? (Islam)
"Kitab IB menuntut sebagai kitab 'Injil Tunggal' dan mendiskreditkan ke-empat Injil kanonik. Nada kitab IB menyalahkan Alkitab (khususnya Perjanjian Baru) dan menonjolkan ajaran Islam. Namun, kamus Islam sendiri menyebut tentang kitab ini bahwa: "Sehubungan dengan Injil Barnabas tidak ada yang keberatan atasnya sebagai suatu kepalsuan zaman pertengahan .... Ia mengandung sejumlah pertentangan yang dipastikan bermula sejak abad pertengahan dan tidak pada zaman sebelum itu." Bahkan, disebutkan pula bahwa buku itu malah tidak sesuai dengan aqidah Islam sendiri: "Ia memutar balikkan keutuhan doktrin Islam, menyebut Isa dengan "al-Masi'ah" yang Islam tidak membenarkannya. Selain ia merupakan pemikiran yang asing dalam sejarah kekeramatan, gaya bahasanya cenderung mengejek Injil, sebagaimana tulisan-tulisan Baha' al-Allah terhadap al-Quran." (Cyril Glasse, Ensiklopedia Islam, hlm.53).
Penulis kitab IB bukanlah Barnabas dalam Alkitab Perjanjian Baru, melainkan seorang Eropah (Italia?) yang hidup pada akhir abad pertengahan yang tidak menguasai geografi Israel, dan kurang memahami adat-istiadat budaya abad pertama dimana Barnabas 'yang asli' hidup. Cara penulisan dan kertas yang digunakan menunjukkan produk abad itu, demikian juga bahasa asli kitab IB merupakan campuran dari dua dialek Italia yaitu 'Tuska & Venezia', padahal bahasa ini belum lahir pada saat Yesus hidup dan baru pada abad-XIII merupakan bahasa tulisan. Kesalahan-kesalahan dalam penulisan bahasa Itali pada kitab IB menunjukkan bahwa penulisnya mempunyai latar belakang Spanyol.
Karena itu, kitab IB ini kemungkinan dikarang oleh seorang Yahudi Spanyol yang tinggal di Italia yang pada abad pertengahan itu dipaksa masuk agama Kristen Katolik, karena itu untuk pembalasan ia berpindah ke agama Islam dan berusaha menyesuaikan kitab Injil dengan ajaran agama Yahudi (panyangkalan Yesus sebagai Messias) dan Islam (Penonjolan Muhammad). Kitab IB ini ditulis sesudah agama Islam berdiri (abad-VII) karena banyak ajaran Islam ada di dalamnya, tetapi lebih tepat diantara abad-XIII s/d XVI karena mencerminkan beberapa teologi Katolik yang lahir pada abad-abad tersebut.
Kiranya informasi ini memperjelas mengenai apa dan bagaimana sebenarnya yang disebut sebagai kitab 'Injil Barnabas' itu sehingga diskusi bisa beranjak dari kenyataan sejarah. Semoga berguna."
Dave: Baca juga Bukti Bukti Penyaliban Yesus